1. ISD Sebagai Salah Satu MKDU
A.
Pengertian dan Tujuan ISD dan IPS
Ø
Pengertian ISD
Yaitu suatu ilmu
yang mengkaji masalah-masalah sosial yang berada di tengah masyarakat dewasa
ini dengan menggunakan teori(berdasarkan fakta,konsep,teori) yang berasal dari
berbagai bidang keahlian dalam ilmu pengetahuan sosial agar manusia khsusnya
mahasiswa kita hidup di dunia ini tidaklah sendiri dan tidak boleh berperilaku
seenaknya.
Ø
Tujuan ISD
·
Mahasiswa menyadari adanya konflik sosial yang
ada d sekitar kita
·
Mahasiswa bisa peka dan tanggap terhadap konflik
sosial yang ada
·
Mahasiswa menyadari bahwa setiap konflik sosial
selalu ada penyelesaian
Ø
3 Kelompok Ilmu Pengetahuan
Ø
·
lmu pengetahuan alamiah
Yaitu suatu ilmu yang bertujuan untuk mempelajari alam
semesta dari yang terbesar sampai yang terkecil dengan berbagai analisis dari
hukum atau rumus yang ditemukan.Dari analisa inilah akan dibuat prediksi.
·
ilmu pengetahuan sosial
Yaitu suatu ilmu yang mempelajari kehidupan sosial
dalam sebuah masyarakat dan konfliknya.
·
Pengetahuan budaya
Ilmu yang mempelajari suatu budaya masyarakat yang
berkembang saat ini dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat.
B.
IPS dan ISD
Ø
Perbedaan IPS dan ISD
·
Ilmu sosial dasar diberikan pada mahasiswa
·
Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal
·
Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan
sikap.
Ø
Persamaan IPS dan ISD
·
Sebagai salah satu pembelajaran untuk mahasiswa
·
Bukan ilmu yang muncul sendiri
·
Mempunyai konflik sosial dan pemecahanya
Ø
3 Bahan pelajaran ISD
·
Nilai yang menjadikan sebuah masalah masyarakat
yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus segera diselesaikan
karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah masalah itu maka,
keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat yang belum pernah
menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan tersebut.
·
Menangani sebuah permasalahan yang timbul akibat
disengajakan atau tidak disengajakan, dikarenakan kita harus bisa mempelajari
masalah tersebut agar tidak timbul masalah yang sama dan mempunyai dampak efek
yang berbeda dari setiap masalah yang timbul
·
Sesuatu yang keterkaitannya dengan masalah yang
berhubungan dengan yang satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak
mudah dalam mencari sumber masalahnya apa bila semuanya ikut keterkaitan dalam
masalahnya
2. PENDUDUK,
MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Ø
Perkembangan Penduduk Dunia dengan menggunakan tabel.
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan
populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah
individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk
pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi
selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk
sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada
pertumbuhan penduduk dunia. Model pertumbuhan penduduk meliputi Model
Pertumbuhan Malthusian dan model logistic.
Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati
kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan
penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti
polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi
dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila
populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi.
2. Penggandaan
Penduduk Dunia
Penyebab penggandaan penduduk dunia ialah
adanya peningkatan jumlah penduduk dalam suatu daerah negara pada dasarnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi seperti, kematian (mortalitas),
kelahiran (fertalitas), dan migrasi.
Tabel Perkembangan
penduduk dunia
Tabel berikut
adalah perbandingan perkembangan penduduk beberapa negara yang dipilih
berdasarkan jumlah kepadatan manusia nya dari tahun 1950 hingga 2008 :
Populasi
1950
Populasi
2008
China : 562.579.779 1.333.207.572
Amerika Serikat : 152.271.000 304.838.948
India : 361.088.000 1.154.845.005
Rusia : 101.936.816 141.166.731
Jepang : 83.805.000 989.000
Indonesia : 119.208.229 238.567.492
Brazil : 51.944.397 197.254.181
WORLD : 2.555.948.654 6.736.383.012
China : 562.579.779 1.333.207.572
Amerika Serikat : 152.271.000 304.838.948
India : 361.088.000 1.154.845.005
Rusia : 101.936.816 141.166.731
Jepang : 83.805.000 989.000
Indonesia : 119.208.229 238.567.492
Brazil : 51.944.397 197.254.181
WORLD : 2.555.948.654 6.736.383.012
Dari tabel diatas bisa dilihat rata rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2x lipat. Dan perkembangan penduduk dunia bisa bertambah hingga 3x lipat. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.Khusus untuk negara Jepang, pertumbuhan penduduknya dari tahun 1950 hingga sekarang mengalami penurunan drastis. Ini dikarenakan angka Mortalitas/kematian sangat tinggi. Pada tahun 2012 angkanya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu 1.256.254 kematian.
1. Tabel
Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
|
Perkiraan
penduduk dunia
|
Waktu
|
800 SM
|
5 juta
|
-
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San
Fransisco
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini
Ø
Faktor-faktor Demografi Yang
Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Faktor demografi
ialah uraian faktor tentang penduduk disuatu wilayah / negara yang mempengaruhi
tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Faktor-faktor demografi
itlah yang menjadi pengukuran yang biasa disebut tingkat/rate. Tingkat/rate
adalah suatu kejadian / kondisi dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk
perbandingan yang dinyatakan tiap 1000 penduduk.
Kematian (Mortalitas), ternyata kematian
ada beberapa macam tingkatan tetapi yang terkenal hanya 2 tingkatan kematian
yaitu tingkat kematian kasar dan tingkat kematian khusus.
·
Rumus Tingkat Kematian Kasar
Tingkat kematian kasar (crude death rate).
Ada banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk
pertengahan tahun tersebut, maka dapat dituliskan dengan rumus :

D = jumlah kematian
Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
K = konstanta
·
Rumus Tingkat Kematian Khusus
Tingkat kematian khusus (age specific
death rate). Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor perbedaan
seperti, umur, jenis, kelamin, dan pekerjaan. Perbedaan faktor inilah yang
menjadi resiko kematian tingkat menurut umur, sehingga dapat dibuat rumus :

. Angka Kelahiran
Secara garis besar angka
kelahiran dibagi menjadi 3, yaitu :
Angka Kelahiran Kasar
Angka kelahiran kasar atau Crude Birth
Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu
tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut.
Di mana: CBR = L/P *1000
CBR = angka kelahiran kasar
L = jumlah kelahiran selama satu tahun
P = jumlah penduduk pertengahan tahun
Angka kelahiran kasar digolongkan
menjadi tiga, yaitu:
a) Golongan tinggi, apabila jumlah
kelahiran lebih dari 30.
b) Golongan sedang, apabila jumlah
kelahiran antara 20 - 30.
c) Golongan rendah, apabila jumlah
kelahiran kurang dari 20.
Angka Kelahiran
Umum
Angka kelahiran umum/General Fertility
Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49
tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan
rumus.
Di mana: GFR = L/W(15-49)*1000
L = banyaknya kelahiran selama satu
tahun
W(15 - 49) = banyaknya penduduk wanita
yang berumur 15 – 49 Tahun
Angka Kelahiran
Khusus
Angka kelahiran khusus atau Age Spesific
Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita
pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan
rumus sebagai berikut.
Di mana: ASBR = Lx/Px*1000
ASBR = angka kelahiran dari wanita
pada umur tertentu
Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada
kelompok umur tertentu
Px = jumlah wanita pada kelompok umur
tertentu
Ø Pengertian Migrasi
Migrasi manusia adalah perpindahan
penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati
batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus
migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan
antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan
aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan (expected income). Kerangka
Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi.
Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran
mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi
mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat
memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka
harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari
pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap
peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.
·
Macam-macam Migrasi
Migrasi terbagi menjadi beberapa
pengertian, yaitu : transmigrasi, imigrasi, emigrasi, remigrasi, urbanisasi
·
Transmigrasi
Transmigrasi (dari bahasa Belanda:
transmigratie) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah untuk
memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah
lain (desa). Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
·
Imigrasi
Imigrasi adalah perpindahan orang dari
suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan
warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang
dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek
tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya
untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi.
PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005,
sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau
negara penerusnya.
·
Emigrasi
Emigrasi adalah tindakan meninggalkan
negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Ini adalah
sama seperti imigrasi tapi dari perspektif negara asal.
·
Remigrasi
Remigrasi Adalah kembalinya penduduk
ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.
·
Urbanisasi
Adalah perpindahan penduduk dari desa ke
kota dengan tujuan menetap. Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi
yaitu: ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan
upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya.
Ø Akibat Migrasi
Berikut ini adalah akibat yang muncul
dari migrasi :
Pengaruh Kepadatan
Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
Dampak kepadatan penduduk terhadap
bidang ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli
masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat
menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan
kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.
Pengaruh Kepadatan
Penduduk terhadap Bidang Sosial
Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka
pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu,
terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini
berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap
Lingkungan
Jumlah penduduk yang makin meningkat
menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada
lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan akibat aktivitas manusia.
Ø 3 Jenis Struktur Penduduk
Struktur penduduk terdiri dari 3
jenis, yaitu :
·
Piramida Penduduk Muda
Piramida penduduk ini menggambarkan
komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka
kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat
pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya India, Brazil dan
Indonesia.
·
Piramida Stationer
Piramida ini menggambarkan keadaan
penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat
kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini
terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
·
Piramida Penduduk Tua
Piramida penduduk ini menggambarkan
adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang
kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu
Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya
seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
Ø
. Bentuk Piramida Penduduk Stationer,
Muda dan Tua
Piramida Penduduk Muda (Expansive).

Piramida Penduduk Stationer

Piramida Penduduk Tua

·
Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan atau Dependency Ratio adalah perbandingan antara
jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun
keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan dapat dilihat
menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
Rasio
Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan
jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
Rasio
Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas
dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan (dependency
ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan
keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang
penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai
hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan
persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya
beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi.
B. KEBUDAYAAN DAN
KEPRIBADIAN
Ø
Pertumbuhan, Perkembangan
Kebudayaan di Indonesia
Zaman Batu Tua
(Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik
bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak
genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli
prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa
kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar
ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Zaman Batu Muda
(Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal
dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu
membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1.
Mulai menetap dan membuat rumah
2.
Membentuk kelompok masyarakat desa
3.
Bertani
4.
Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang
masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson,
dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa
senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan
perunggu.
Ø
Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam
Masuknya Agama
Hindu ke Indonesia
Menurut catatan sejarah, masuknya
Agama Hindu ke Indonesia diperkirakan sekitar awal abad ke-IV. Ini ditandai
dengan berdirinya kerajaraan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu.
Kehadiran Agama Hindu ke Indonesia menandai berakhirnya zaman prasejarah di
Indonesia. Ciri-ciri peralihan zaman pra sejarah adalah dengan di kenalnya
tulisan. Hal ini di buktikan dari beberapa prasasti yang ditemukan yang berasal
dari Kerajaan Tarumanegara yang menggunakan tulisan allawa, tulisan asli India.
Ini membuktikan bahwa, agama Hindu masuk ke Indonesia dan mengakhiri masa
prasejarah di Indonesia, memasuki masa sejarah.
Pembawa Agama Hindu
Masuk ke Indonesia
Banyak teori yang mengemukakan
bagaimana Agama Hindu masuk ke Indoenesia. Teori-teori tentang pembawa masuknya
agama Hindu ke Indonesia adalah:
1. Teori Brahmana
Teori Brahmana di kemukakan oleh Van
Leur. Van Leur berpendapat bahwa Agama Hindu di bawa oleh para Brahmana atau
para pendeta ke Indonesia ia berpendapat seperti itu karena para Brahmana lah
yang mengetahui kitab weda. Selain itu, kaum Bhrahmana yang bertanggungjawab
dalam penyebaran agama Hindu, termasuk ke Indonesia.
2. Teori Ksatria
Teori ke satria ini dikemukan oleh
Majundar, Moekrji dan Nehru. Mereka mengatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh
para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama
hindu. Tetapi melihat eksistensi kerajaan di Indonesia, tidak ada satupun
kerajaan yang di bawah kekuasaan India, walaupun pengaruh India dalam kerajaan
Hindu di Indonesia sangat kuat, karena bangsa Indonesia waktu itu menganut
Agama Hindu.
3. Teori Waisya
Teori Waisya di kemukakan oleh Krom .
Menurut Krom, Agama Hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau
golongan waisya, Buktinya banyak pedagang dari India yang berdagang di
indonesia lalu mereka menyebarkan agama hindu di Indonesia. Teori ini memang
kuat, karena sejak zaman dahulu, bangsa-bangsa di nusantara di kenal sebagai
pedangang dan pelaut ulung. Sehingga interaksi antara pedagang di nusantara
dengan pedang India sangat memungkinkan.
4. Teori Sudra
Teori lainnya mengatakan bahwa Agama
Hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama
hindu karena ingin merubah nasib mereka. Orang-orang Sudra yang merupakan
golongan terbawah dalam strata kasta Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik. Tapi, teori ini tidak terlalu kuat, karena secara
rasional, pengaruh kaum Sudra untuk menyebarkan Agama Hindu tidak terlalu besar
dalam mempengaruhi masyarakat di Nusantara
5. Teori Arus Balik
Teori arus balik ini menyatakan bahwa
bangsa di Nusantara belajar agama hindu di India lalu menyebarkan kembali di
Indonesia. Teori ini kuat, tetapi menurut catatan sejarah, orang-orang di
nusantara baru belajar Agama Hindu ke India (pusat Agama Hindu) setelah
beberapa kerajaan di Nusantara menganut Agama Hindu. Ini di buktikan dari
sejarah kerajaan Sriwijaya, yang mengirim beberapa orang untuk belajar Agama
Hindu di India.
Masuknya Agama
Buddha ke Indonesia
Menurut bukti prasasti serta
peninggalan-peninggalan sejarah yang ada, diperkirakan Agama Budha masuk ke
Indonesia sekitar abad ke 5. Menurut para ahli, Agama Budha dibawa oleh
pengelana dari Cina bernama Fa Hsien.
Kerajaan Sriwijaya diyakini sebagai Kerajaan Budha pertama yang ada di
Indonesia.Hal ini dibuktikan dengan adanya catatan sejarah dari seorang sarjana
Cina bernama I-Tsing. Agama Budha adalah salah satu agama tertua di Indonesia.
Pada masa orde baru, agama Budha dan
Hindu dijadikan 5 agama resmi yang ada di Indonesia. Setelah terjadinya Gerakan
G-30S/PKI, pengikut agama Budha semakin banyak. Ini semua disebabkan oleh
peraturan orde baru yang mewajibkan setiap warga negara Indonesia wajib
memiliki satu agama untuk dianut agar tidak dikira komunis.
Pengaruh Budaya
Hinda-Buddha Terhadap Kebudayaan Indonesia
Datangnya agama Hindu dan Buddha ke
Indonesia membawa pengaruh terhadap semua aspek kehidupan bangsa Indonesia,
diantaranya:
1. Bidang Aksara
dan Seni Sastra
Pengaruh ini dianggap paling penting
dalam perubahan kebudayaan nusantara, dengan mengenal aksara menandakan bangsa
Indonesia telah mengalami perubahan yang sebelumnya dikenal prasejarah menjadi
sejarah.
Contohnya: ditemukan beberapa tulisan yang
digoreskan pada bebatuan di daerah Sungai Cisadane, Jawa Barat.
2. Bidang Politik
dan Pemerintahan
Sistem pemerintahan mengikuti pola dari
India yaitu kerajaan, dimana kekuasaan dipegang oleh raja dan bersifat turun
temurun. Pergantian penguasaan berdasarkan keturunan.
3. Bidang Ilmu
Pengetahuan
Di kenalnya sistem pengetahuan yaitu
seperti huruf pallawa dan bahasa Sansekerta menjadi pembuka jalan bagi
perkembangan ilmu dan pengetahuan. Para Brahmana berperan sebagai rohanaiwan
sekaligus ilmuwan.
4. Bidang Ilmu
Sosial
Sistem stratifikasi mengikuti pola dari
india yaitu pembagian masyarakat berdasarkan sistem kasta.
5. Bidang Teknologi
Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki
bangsa Indonesia semakin berkembang.
Akibatnya, terjadi perpaduan pengetahuan dan teknologi dari India dengan
masyarakat Indonesia yang terlihat jelas
dalam pembangunan Candi Borobudur.
Masuknya Agama
Islam ke Indonesia
Berkembangnya agama Islam berawal dari
masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai. Diperkirakan agama dan
kebudayaan Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 M. Kemudian, agama dan
kebudayaan Islam dikembangkan ke daerah pedalaman yang ditujukan pada kalangan
istana, yaitu raja, keluarga raja, dan kaum bangsawan. Masuknya ajaran Islam
melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera
Pasai di Sumatra dan Demak di Jawa Barat.
Dalam perkembangannya, Islam dapat
diterima dengan mudah oleh masyarakat. Ada beberapa faktor yang mendorong islam
cepat berkembang, yaitu:
Islam tidak
mengenal perbedaan golongan
Agama Islam cocok
dengan jiwa pedagang
Agama islam
dikembangkan dengan cara damai
Sifat masyarakat
indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan
bangsa lain.
Pengaruh Budaya
Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
Dalam perkembangan kebudayaan Islam di
Indonesia, pola dasar kebudayaan setempat masih tetap kuat, sehingga terdapat
wujud dan bentuk perpaduan budaya tradisional Indonesia dengan budaya Islam,
atau disebut dengan akulturasi budaya. Adanya persamaan derajat dan hak,
menyebabkan perkembangan Islam di Indonesia semakin pesat, terutama pada
masyarakat di daerah pesisir atau di kota-kota bandar perdagangan.
Kaum ulama dan para pemuka agama seperti
kyai mendapat tempat di masyarakat, karena mereka memandang ulama sebagai
pemimpin dan mereka mematuhi nasihatnya. Golongan ulama yang terkenal pada abad
ke-15 dan ke-16 adalah para wali yang berjumlah sembilan orang atau terkenal
dengan wali songo.
Perkembangan Malaka sebagai pusat
perdagangan Islam juga mendorong Malaka menjadi pusat penyebaran Islam di Asia
Tenggara. hal ini disebabkan banyak para pedagang Islam termasuk dari Indonesia
datang ke Malaka tidak sekedar berdagang, tetapi juga memperdalam ajaran agama
Islam.
Ø
Budaya Barat
Budaya Barat
(kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada
budaya yang berasal dari Eropa.
Istilah "budaya Barat"
digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial,
nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak
budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat
ditujukan terhadap:
Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans
Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi,
dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik,
Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi
rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi
Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan
termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan
berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang
menentang irasionalitas dan teokrasi.
Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam
hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa
Pasca Klasik.
Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal
seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang
dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan
definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah
himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi
yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan
pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini
juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi
oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara
di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari
Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli
dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap
mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme
politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti
gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai
akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.
A.
PERTUMBUHAN INDIVIDU
Ø
Pengertian Individu
Individu adalah organisme tunggal contohnya, untuk seekor tikus, seorang
manusia, sebatang pohong jambu, dan sebatang pohon kelapa. Pengertian Populasi
adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup di suatu daerah dengan waktu
tertentu. Contoh suatu populasi adalah sebuah kola terdama ikan, teratai, dll.
Populasi pohon kepala dikelurahan tegakan di tahun 1989 berjumlah 2552 batang.
Ukuran populasi berubah setiap waktu. Perubahan ukuran populasi
dinamakan dinamika populasi. Perubahan yang dihitung menggunakan rumus
perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam
populasi. Contohnya di tahun 1980 populasi pinus di tawangmangu ada 700 batang.
Kemudian di tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Faktanya,
selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon Pinus sebanyak 200 batang pohon.
Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yang
berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi.
Ø
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan
merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan
volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula).
Sebagai contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh
anak-anak bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya.
Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang dapat diukur dalam
angka.Selama hidupnya makhluk hidup selain mengalami pertumbuhan juga mengalami
perkembangan.
Ø Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
A. Faktor Dalam
(Internal)
Gen
Gen
adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh,
warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen
tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode
pertumbuhan dan perkembangannya.
Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya
faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena juga
dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul
dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas
berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai.
Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai,
pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak
unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan
dipelihara di lingkungan yang sesuai.
Hormon
Hormon
merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
B. Faktor Luar (Eksternal)
Makanan atau
Nutrisi
Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus
cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tubuhmu.
Zat
gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan,
nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat
makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam
fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang
dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan
berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali
berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk
terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.
Suhu
Semua
makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia
yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk
bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim
kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang
ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar
yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam
di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak
menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.
Cahaya
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya
dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu
menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan
tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan
karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya
matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
Air dan Kelembaban
Air dan kelembapan merupakan faktor penting untukpertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak
dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah
yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang
lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan
juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
Tanah
Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi
tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi
tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral,
dan air.
B.
FUNGSI
KELUARGA, MASYARAKAT
Ø
Pengertian Keluarga
Keluarga (bahasa
Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang
berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang
yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri
dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan,
kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.
Ø
Fungsi Keluarga
Keluarga adalah
susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau
adopsi. Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara
orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan
berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri,
ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan.
Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing
keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi
dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.
Ø
Pengertian Masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa
Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas
yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah
masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Ø
2 Golongan Masyarakat
Masyarakat Sederhana
Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
Masyarakat Maju
Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan.
Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan.
Ø Perbedaan Masyarakat Industri dengan Masyarakat Non-Industri
1.MasyarakatIndustri
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
2.
Masyarakat Non-Industri
Kelompok Primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih
intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering
berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab.
Dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan
simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta
menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran,
tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara
sukarela.
Contoh
- contoh kelompok primer antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok
belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.
Kelompok Sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung,
formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi,
pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar
pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para
anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian
tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk
mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang
telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai
politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan
sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh
dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan
kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang
terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi
dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART)
seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja,
peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman
tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak
dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A.
Gerungan, 1980 : 91). Contoh : Semua kelompok sosial,
perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki
anggota kelompok tidak resmi.
C.
HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN
MASYARAKAT
Ø
Makna
Induvidu
Makna Individu : Manusia sebagai makhluk individu mengalami
kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan
mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia
dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa
keindahan, rasa estetis dalam individunya.
Ø
Malna Keluarga
Makna Keluarga : Makna keluarga
termasuk juga dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa
orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan
atau membutuhkan satu sama lain.
Ø
Makna Masyarakat
Makna Masyarakat : makna masyarakat termasuk juga dengan
pengertian dari masyarakat tersebut yaitu merupakan
istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal
bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan
perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud
sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan
subjek utama dalam pengkajian sains sosial.
Ø
Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
Aspek individu, keluarga,
masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.
Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada
keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di
pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu
membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat
mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan
kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya
sebagai manusia.
- DAFTAR PUSTAKA
ü https://arfanart.wordpress.com/2011/10/06/sebutkan-tiga-golongan-bahan-pelajaran-ilmu-sosial-dasar/
ü
No comments:
Post a Comment